Perlahan mengikhlaskan
Beberapa hal yang sepenuhnya aku usahakan, ternyata pelan-pelan memang harus ku ikhlaskan. Aku tidak bisa menapikkan rasa yang telah terukir menahun ini. Rasanya beberapa sesak yang terus ku paksa tenggelam terkadang meronta naik ke permukaan. Maka tak heran jika beberapa kali kau lihat aku kembali mengupayakanmu. Karna memang benar, aku sampai saat ini belum bisa lepas dari ilusi tentang bayang-bayangmu. Beberapa kali pula ku usahakan mengubur mati perasaan yang tak berbalas ini. Beberapa kali juga sempat ku nego Tuhan untuk mengizinkanmu mencintaiku, walau hanya sebentar saja. Ternyata Ia tau yang terbaik untuk kamu dan kita. Apa yang tidak ditakdirkan, sedikitpun tidak akan Ia perkenankan. Tapi, setengah yakin aku berpikir kau pun sama sepertiku. Diam-diam menyimpan banyak rindu dan cinta yang tak terdefinisikan kenapa bisa terus menghantui hari. Aku yakin itu ada, atau mungkin pernah. Namun, jika petunjuknya tak kunjung kita temui. Mungkin ini saatnya aku benar-benar ber...
