Perlahan mengikhlaskan
Beberapa hal yang sepenuhnya aku usahakan, ternyata pelan-pelan memang harus ku ikhlaskan. Aku tidak bisa menapikkan rasa yang telah terukir menahun ini. Rasanya beberapa sesak yang terus ku paksa tenggelam terkadang meronta naik ke permukaan. Maka tak heran jika beberapa kali kau lihat aku kembali mengupayakanmu. Karna memang benar, aku sampai saat ini belum bisa lepas dari ilusi tentang bayang-bayangmu.
Beberapa kali pula ku usahakan mengubur mati perasaan yang tak berbalas ini. Beberapa kali juga sempat ku nego Tuhan untuk mengizinkanmu mencintaiku, walau hanya sebentar saja. Ternyata Ia tau yang terbaik untuk kamu dan kita. Apa yang tidak ditakdirkan, sedikitpun tidak akan Ia perkenankan.
Tapi, setengah yakin aku berpikir kau pun sama sepertiku. Diam-diam menyimpan banyak rindu dan cinta yang tak terdefinisikan kenapa bisa terus menghantui hari. Aku yakin itu ada, atau mungkin pernah.
Namun, jika petunjuknya tak kunjung kita temui. Mungkin ini saatnya aku benar-benar berusaha melepas semua tanya yang tak kunjung kutau jawabnya. Merelakan kamu yang benar-benar aku cinta untuk bisa kuikhlaskan sepenuhnya. Mengakhiri kisah yang bahkan belum kita mulai.
Aku berharap perlahan Tuhan dapat membuat perasaan ini selesai dengan sendiri. Tanpa perlu benci yang mengakhirinya. Aku ingin melihat kau sepenuhnya sebagai sahabatku saja. Bukan sebagai orang yang pernah sangat ku inginkan. Bukan sebagai orang yang pernah mengenggam dan memelukku erat. Bukan sebagai orang yang kusangka selalu memperlakukanku berbeda.
Namun, sampai semuanya belum Tuhan perkenankan selesai. Aku tetap mendoakanmu, tetap mengupayakanmu pada Tuhan. Jika memang takdir dan semesta merestui kita, semoga ada jalan untuk kita dipersatukan dalam keadaan baik di kedua sisinya. Aku pun demikian, sedang mengupayakan yang terbaik untuk hidupku. Meski nantinya, dengan atau tanpa kamu di dalamnya.
Ki, beberapa hal yang kutulis di sini sebagai bentuk luapanku yang tak bisa langsung kusampaikan pada mu. Kamu tidak perlu membacanya, aku minta Tuhan yg sampaikan langsung padamu lewat jalan apapun. Namun semoga sampai, yaa.
Komentar
Posting Komentar